Alamat

Ambarketawang Gamping Sleman Yogyakarta

Email : semprongmejing@gmail.com

Hp/wa. 08562550145
Anggota Asosiasi Pengusaha Makanan dan Minuman (ASPIKA) Sleman Yogyakarta
Din.Kes P-IRT No. 806340401992

produk

produk

Senin, 26 Maret 2012

Pertumbuhan Industri Makanan Bakal Melambat

BANDUNG- Pertumbuhan kelompok industri makanan, minuman, dan tembakau bakal melambat tahun ini, dengan proyeksi sebesar 8,15 persen jika dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar 9,19 persen.

"Ada tantangan (kenaikan harga) BBM, penurunan daya beli, dan biaya angkut yang meningkat," kata Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Benny Wahyudi pada lokakarya di Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/3).

Sesuai Rencana Jangka Pembangunan Menengah dan Panjang (RPJMP), kata dia, Kemenperin telah menargetkan pertumbuhan industri makanan tahun ini sebesar 8,15 persen.

"Jadi targetnya kita tetapkan dulu. Minimal pertumbuhan industri makanan sebesar target tersebut 8,15 persen," ucapnya.

Benny optimistis target sebesar 8,15 persen tersebut akan tercapai dengan mengoptimalkan kapasitas produksi yang ada, mengingat pemanfaatan kapasitas (utilisasi) industri makanan dan minuman hanya 80-82 persen.

Untuk meningkatkan utilisasi tersebut, kata dia, akan dikembangkan pasar ekspor dan inovasi produk.

Selain itu, Benny juga berharap Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mendukung produk makanan dan minuman dalam negeri dengan mempermudah pendaftaran di BPOM.

"Agar industri makanan dan minuman bisa berkembang, kami berharap industri makanan yang low risk (berisiko rendah) dipermudah proses pendaftarannya," ujar Benny, berharap.

Saat ini, lanjut dia, pendaftaran di BPOM sebanyak 55 persen merupakan produk dalam negeri dan 45 persen luar negeri.

Kelompok industri makanan, minuman, dan tembakau, menurut dia, sangat penting karena memberi kontribusi yang besar yaitu sebesar 35,2 persen dari pencapaian pertumbuhan industri nasional.

sumber : mediaindonesia.com  16 Maret 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar